JANJI ALLAH PADA YANG PATUH


Nabi Musa bertanya kepada Allah, “Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang menyaksikan bahwa aku adalah utusan-Mu dan Nabi-Mu, dan bahwa Kau telah menjadikanku sebagai Kalam-Mu?”

“Wahai Musa, para malaikat akan mendatanginya dan memberinya kabar gembira dengan surga-Ku.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang bersimpuh sujud di hadapan-Mu?”

“Wahai Musa, Aku akan berbangga kepada para malaikat-Ku atas hamba-hamba-Ku yang berdiri, duduk, ruku, dan sujud. Barang siapa Kubanggakan di hadapan para malaikat-Ku, kelak Aku tidak akan mengazabnya.”

“Ilahi ya Rabbi, Balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang memberi orang miskin makan semata-mata mengharap ridha-Mu?”

“Wahai Musa, Aku akan perintahkan hamba-Ku untuk mengumumkan kelak di hari kiamat di hadapan semua makhluk bahwa Polan bin Polan adalah di antara yang dibebaskan dari api neraka.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan kepada orang yang menyambungkan tali silaturahminya?”

“Wahai Musa, akan Kupanjangkan usianya, Kumudahkan baginya saat-saat sekarat maut, dan kelak penjaga surga akan memanggilnya: mari kesini bersama kami, masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau pilih.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang tidak mengganggu manusia lain dan berbuat baik kepada sesama?”

“Wahai Musa, kelak neraka akan berkata kepadanya pada hari kiamat: aku tidak berhak menyentuhmu.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang menyebut-Mu dengan lisan dan kalbunya?”

“Wahai Musa, Aku akan meneduhinya kelak pada hari kiamat dengan lindungan “Arasy-Ku dan akan menjadikannya di bawah lindungan-Ku.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang membaca hikmah-Mu (Kitab-Mu) dengan cara perlahan dan kuat?”

“Wahai Musa, dia kelak akan melewati Jembatan Shiratal Mustaqim secepat kilat.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kauberikan pada orang yang bersabar dari gangguan dan celaan manusia lain semata-mata karena ia berada di jalan-Mu?”

“Wahai Musa, kelak aku akan membantunya dari rasa takut pada kedahsyatan hari kiamat.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kauberikan pada mata yang menangis lantaran takut kepada-Mu?”

“Wahai Musa, Aku akan pelihara wajahnya dari panasnya api neraka dan akan Ku selamatkan dia dari hari yang sangat menakutkan itu.”

”Ya “Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang meninggalkan perbuatan khianat karena semata-mata malu dari-Mu?” “Wahai Musa, dia akan mendapatkan keamanan kelak pada hari kiamat.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang mencintai hamba-hamba-Mu yang patuh?”  “Wahai Musa, Aku akan haramkan tubuhnya dari api neraka-Ku.”

“Ilahi ya Rabbi, apa hukuman orang yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja?" “Wahai Musa, kelak tak akan Kupandang wajahnya dan tak akan Kuampuni dosanya.”

“Ilahi ya Rabbi, Apa balasan orang yang mengajak seorang kafir masuk Islam?”

“Wahai Musa, kelak akan Kuberikan kepadanya hak syafaat kepada orang yang dia kehendaki.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang Kau berikan pada orang yang salat pada waktunya?”

“Akan Kuberikan permohonannya dan akan Ku anugerahi untuknya surga-Ku.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang menyempurnakan wudunya karena semata mata takut pada-Mu?”

“Wahai Musa, kelak di hari kiamat akan Kubangkitkan dia dengan cahaya yang bersinar-sinar di antara kedua matanya.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kau berikan pada orang yang puasa bulan Ramadan semata-mata karena Mu?"

“Wahai Musa, kelak akan Kutempatkan dia di suatu maqam yang menyenangkannya.”

“Ilahi ya Rabbi, balasan apa yang akan Kauberikan pada orang yang puasa Ramadan karena ingin memperoleh pujian manusia?”

“Wahai Musa, keadaannya sama seperti orang yang tidak puasa.”

(dialog dialog Sufi , Husein Shahab,  Remaja Rosdakarya)

Diskusi